Sunday, December 23, 2018

Lampiran RPP Metodelogi Pembelajaran (2)


PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
“METODE PEMBELAJARAN”





Disusun oleh:

Indra Jayus Putra        1652100112


Dosen Pembimbing:
Syarnubi, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2018




 Lampiran RPP 4 Metode Everyone Is Teacher Here


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                  : SMP N 1 Palembang
Mata Pelajaran       : PAI
Kelas/Semester      : VIII/I
Materi pokok         : Abu Bakar as-shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a
Alokasi Waktu       : 2 x 40 Menit

A.    Kompetensi Inti
KI.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2
Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3
Memahami  pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang  ilmu   pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian yang tampak  mata).
KI.4
Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan  sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).




B.     Kompetensi Dasar
1.1        Menghayati perjuangan dan kepribadian Abu Bakar as-shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a sebagai penerus  perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menegakkan risalah Allah Swt.
1.2        Meneladani perilaku terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a.
1.3        Memahami sejarah perjuangan dan kepribadian a Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a..
1.4        Menyajikan strategi perjuangan dan kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a..
C.    Indikator
1.      Menjelaskan sikap terpuji yang dimiliki oleh Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a.
2.      Mencerminkan sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a dalam kehidupan sehari-hari.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Menyebutkan sikap terpuji yang dimiliki oleh Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a.
2.      Menjelaskan sikap terpuji yang dimiliki oleh Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a..
3.      Menunjukkan contoh sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a..
4.      Menampilkan contoh sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a..
5.      Menunjukkan contoh perilaku meneladani sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a.
6.      Menampilkan contoh perilaku meneladani sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a.
E.     Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII

F.     Materi Ajar
1.      Abu Bakar as-Siddiq Bijaksana dan Tegas
Abu Bakar As-Siddiq lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat di Mekah dua tahun satu bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abu Kuhafah. Ia mendapat gelar as-Sidd³q setelah masuk Islam.
Abu Bakar diberi gelar oleh Rasulullah saw. “as-Siddiq”, artinya yang benar. Mengapa beliau mendapat gelar seperti ini? Ketika itu, Rasulullah saw. melakukan Isra’ Mi’raj, yaitu melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan naik ke langit  sampai ke Sidratul Muntaha dalam waktu sepertiga malam. Pada peristiwa itu Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah berupa salat lima kali sehari semalam. Ketika berita ini disampaikan kepada orangorang kafir Mekah, serentak orang-orang kafir Mekah tidak mempercayainya, bahkan mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad saw. melakukan kebohongan. Akan tetapi, Abu Bakar langsung membenarkan apa yang dikatakan oleh Nabi tersebut.
Abu Bakar as-Siddiq termasuk as-S±biqµn al-awaalµn, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam. Ketika ia masuk Islam, seluruh harta dan jiwanya dikorbankan untuk membela agama Islam yang pada saat itu masih belum berkembang. Dengan kegigihan dan keuletannya,  beliau setia mendampingi Nabi Muhammad saw. untuk selalu berdakwah mengajarkan ajaran Islam.
Abu Bakar as-Siddiq selalu dicaci-maki oleh musuh-musuhnya gara-gara mengikuti agama Islam. Akan tetapi, Abu Bakar tetap saja setia bahkan sampai pada saat Rasulullah saw. mau hijrah, ia tetap setia mendampinginya, meskipun rintangan yang dihadapinya sangat berat.
Abu Bakar as-Siddiq sudah memberi contoh yang baik. Ia selalu   mengorbankan jiwa dan raganya hanya untuk kejayaan Islam. Ia juga patuh pada ajaran agamanya. Kita yang sudah mengenal Islam sejak kecil, sejak sekolah  taman  kanak-kanak, sudah diajari tentang £alat, tentang berbuat baik, tentu  sekarang tinggal mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus yakin jika kita dan orang lain berbuat baik, niscaya dunia ini akan aman dan tenteram, tidak akan ada lagi peperangan dan permusuhan.
Pada masa Abu Bakar as-Sidd³q menjadi Khalifah, program yang terkenal adalah:
a.       Memerangi orang-orang yang keluar dari Islam (murtad),
b.      Memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat,
c.       Memerangi orang-orang yang mengaku nabi  (nabi palsu).
2.      Umar Bin Khattab Tegas dan Pemberani
Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza  atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. yang juga adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar Siddiq.
Umar dilahirkan di kota Mekah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi, yaitu al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Umar bin Khattab adalah orang yang sangat berani sehingga ia dijuluki singa padang pasir. Sebelum masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh orang-orang Islam karena kebengisannya. Begitu juga ketika sudah masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh musuhnya, yaitu orang-orang kafir.
Meskipun keras kepala, tetapi hati beliau lembut. Ia keras terhadap orang-orang yang mengingkari ajaran Islam atau orang-orang kafir, tetapi ia sangat lembut terhadap orang-orang yang baik.
Ketika menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak. Ia tidak pernah mendahulukan kepentingan sendiri. Prinsipnya, lebih baik tidak makan dan tidur di lantai dari pada makan enak dan tidur di istana sementara rakyatnya menderita.
Pada suatu malam, hartawan Abdurrahman bin Auf dipanggil oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk diajak pergi ke pinggir kota Madinah. “Malam ini akan ada serombongan kafilah yang hendak bemalam di pinggir kota, dalam perjalanan pulang,” kata Khalifah Umar kepada Abdurrahman bin Auf.
“Lalu maksud Anda bagaimana?’’ tanya Abdurrahman.
“Oleh karena kafilah itu membawa barang dagangan yang banyak, maka kita ikut bertanggung jawab atas keselamatan barang dari gangguan tangan-tangan usil. Jadi, nanti malam kita bersama-sama harus mengawal mereka,’’ sahut Khalifah.
Ajakan itu disambut gembira oleh Abdurrahman. Bahkan, dia sudah  mempersiapkan jiwa-raganya untuk berjaga semalam suntuk. Namun, apa yang terjadi di sana? Ternyata lain dengan yang diduganya semula.
Ketika malam telah mulai sepi, Khalifah Umar bin Khattab berkata padanya, ”Abdurrahman… kau boleh tidur! Biarlah saya saja yang berjaga-jaga. Nanti kalau ada apa-apa kau saya bangunkan”.
Suatu malam, Auza’iy pernah memergoki Khalifah Umar masuk ke rumah seseorang. Ketika keesokan harinya dia datang ke rumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang buta dan sedang menderita sakit. Janda itu mengatakan bahwa tiap malam ada orang yang datang ke rumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Siapa nama orang itu, janda tua itu sama sekali tidak tahu. Padahal orang yang tiap malam datang ke rumahnya adalah Khalifah yang mereka kagumi.
Suatu malam, Khalifah Umar berjalan-jalan di pinggir kota. Tiba-tiba,   didengarnya rintihan seorang wanita dari dalam sebuah kemah yang kumal. Ternyata yang merintih itu seorang wanita yang akan melahirkan. Di sampingnya, suaminya kebingungan. Pulanglah Khalifah ke rumahnya untuk membawa istrinya, Ummu Kulsum, untuk menolong wanita yang akan melahirkan itu.Wanita yang ditolongnya itu pun tidak tahu bahwa orang yang menolongnya adalah Khalifah Umar, Amirul Mu’minin yang mereka cintai.
G.    Media Pembelajaran
1.      Media                    : Gambar
2.      Alat dan Bahan     : Infokus, Papan Tulis
H.    Pendekatan/Strategi/Metode
1.      Pendekatan           : Saintifik
2.      Metode                  : Kisah, Everyone Is Teacher here
I.       Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
·         Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a
·         Guru memeriksan kehadiran siswa
·         Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
·         Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
·         Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
·         Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
·         Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
·         Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator
·         Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
10 Menit
Kegiatan inti
Mengamati
·         Siswa difasilitasi untuk melihat gambar perilaku terpuji
·         Siswa difasilitasi untuk membaca sumber buku siswa tentang khulafaur rasyidin
·         Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
·         Siswa melakukan tanya jawab kepada guru
Mengeksplorasi
·         Guru menceritakan kisah sahabat Abu Bakar as-Siddiq r.a dan Umar bin Khattab r.a
·         Siswa menuliskan pertanyaan tentang topik di kertas
·         Siswa mengumpulkan pertanyaan tadi kepada guru
·         Guru menilai keaktifan siswa
Mengasosiasi
·         Siswa membaca sekali lagi tentang topik yang sudah dijelaskan oleh guru
·         Guru menilai kemampuan siswa mengolah informasi
Mengkomunikasikan
·         Guru meminta siswa untuk maju kedepan mengambil kertas yang berisi pertanyaan tadi dan menjawabnya
·         Siswa yang sudah menyampaikan jawabannya memanggil teman berikutnya
·         Guru memberikan penilaian atas komunikasi lisan siswa
60 Menit
Penutup
·         Bersama siswa menyimpulkan pelajaran hari ini
·         Guru meminta peserta didik untuk membaca materi selanjutnya dirumah
·         Guru mengajak peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
·         Guru mengucap salam sebelum keluar kelas
10 Menit

J.      Penilaian, Remidial dan Pengayaan
1.      Penilaian
a.      Penilaian Sikap

No
Nama Peserta didik
Aktifitas
Kerjasama
Keaktifan
Partisipasi
Inisiatif
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1

















2


















Rubrik Penilaian:
1)      Apabila peserta didik belum memperhatikan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
2)      Apabila sudah memperlihatkan perilaku tapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
3)      Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
4)      Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.
Catatan:
Penugasan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang skor = Skor maksimal-Skor Minimal
                      = 16-4
                      = 12
MK
14-16
MB
11-13
MT
8-10
BT
4-7

Keterangan:
BT : Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
        perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
         tanda-tanda perilaku dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperhatikan berbagai
         tanda perilaku yang dinyatakan dalam insikator secara konsisten).
MK : Mulai Membudaya / terbiasa (apabila peserta didik terus-menerus
         memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten.

b.      Penilaian Psikomotorik
No
Nama Peserta Didik
Aspek yang dinilai
Skors Maksimal
Nilai
Ketuntasan
Tindak Lanjut

1
2
3


T
TT
R
P












Aspek dan rubrik penilaian:
1)      Kejelasan dan kedalaman informasi:
a.       Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b.      Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c.       Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.
2)      Keaktifan dalam diskusi
a)      Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b)      Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c)      Jika kelompok tersebut berperan kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3)      Kejelasan dan kerapian presentasi
a)      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.
b)      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
c)      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
d)     Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

c.       Penilaian Kognitif
Rubrik Penilaian Uraian (Terlampir)
No
Soal
Skor
1
Sebutkan!
10
2
Sebutkan!
15
3
Mengapa?
25
4
Jelaskan!
30
5
Berikanlah!
20

2.      Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru pada materiiamn kepada kitab-kitab Allah swt

3.      Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, maka  mengerjakan soal pengayaan yang disediakan guru pembimbingnya. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.




Palembang, 27 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran




Hj. Agustina, S.Pd.I., M.Si                                                     Indra Jayus Putra
NIP. 196408021987032002                                                   NIM. 1652100112



Lampiran RPP 5 Pembelajaran Berbasis Logis-Matematis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                  : SMA Muhammadiyah 6 Palembang
Mata Pelajaran       : PAI
Kelas/Semester      : X/I
Materi pokok         : Ketentuan zakat dalam Islam
Alokasi Waktu       : 2 x 45 Menit

A.    Kompetensi Inti
KI.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2
Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3
Memahami  pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang  ilmu   pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian yang tampak  mata).
KI.4
Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan  sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
B.     Kompetensi Dasar
1.1   Meyakini kebenaran konsep zakat dalam menghilangkan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin
1.2   Menelaah ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya
1.3   Mengidentifikasi undang-undang pengelolaan zakat
1.4   Menunjukan contoh penerapan ketentuan zakat
C.    Indikator
1.      Menjelaskan ketentuan zakat dalam Islam
2.      Menjelaskan macam-macam zakat
3.      Memberikan contoh penerapan zakat sesuai dengan undang-undang
4.      Mempraktikan penghitungan zakat
5.      Menjelaskan hikmah zakat
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan ketentuan zakat dalam Islam dengan benar
2.      Menjelaskan macam-macam zakat dengan benar
3.      Memberikan contoh penerapan zakat sesuai dengan undang-undang dengan benar
4.      Mempraktikan perhitungan zakat dengan benar
5.      Menjelaskan hikmah zakat dengan baik dan benar
E.     Sumber Belajar
Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII
F.     Materi Ajar
1.      Pengertian Zakat
Zakat adalah sesuatu yang hukumnya wajib diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu, menurut sifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhum’ain.
2.      Macam-macam Zakat
a.       Zakat Fitrah, zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim setahun sekali berupa makanan pokok sesuai kadar yang telah ditentukan oleh syara’ untuk memberi makan kepada orang-orang miskin serta sebagai rasa syukur kepada Allah atas selesainya menunaikan kewajiban puasa agar kebutuhan mereka tercukupi pada hari raya.
Adapun syarat-syarat wajib zakat fitrah terdiri atas:
1)      Islam
2)      Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan
3)      Memilikikelebihan harta dan keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk yang wajib dinafkahinyabaik manusia ataupun binatang pada malam hari raya dan siang harinya.
Hukum membayar Zakat Fitrah adalah wajib bagi setiapmuslim yang memiliki sisa bahan makanan sebanyak satu sha’ (sekitar 2,5 kg) untuk dirinya dan keluarganya selama sehari semalam ketika hari raya.
b.      Zakat Mal, ialah zakat segala sesuatu yang dimilki (dikuasai) dan dapat dipergunakan. Jadi Zakat Mal juga disebut zakat harta yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta benda tertentu untuk diberikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan nisab (ukuran banyaknya) dan dalam jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari zakat mal adalah untuk membersihkan atau menyucikan harta benda mereka dari hak-hak kaum miskin diantara umat Islam.
Syarat-syarat Harta yang wajib Dikeluarkan Zakatnya
1)      Harta tersebut harus didapat dengan cara yang baik dan halal.
2)      Harta tersebut berkembang dan berpotensi untuk dikembangkan, misal melalui kegiatan usaha perdagangan dan lain-lain.
3)      Milik penuh, harta tersebut dibawah kontrol kekuasaan pemiliknya, dan tidak tersangkut dengan hak orang lain.
4)      Mencapai nisab, mencapai jumlah minimal yang menyebabkan harta terkena kewajiban zakat.
5)      Sudah mencapai satu tahun kepemilikan
Yang berhak menerima zakat ada 8 golongan atau kelompok, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, budak, gharim, fisabilillah, ibnu sabil.
3.      Identifikasi Undang-undang Zakat
Dalam rangka meningkatkan kualitas umat islam, pemerintah telah membuat peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengeloalaan zakat. Undang-undang ini merupakan pengganti Undang-undang nomor 38 tahun 1999.
G.    Media Pembelajaran
1.      Media                    : Powerpoint
2.      Alat dan Bahan     : Infokus, Papan Tulis
H.    Pendekatan/Strategi/Metode
Pendekatan     : Saintifik
Metode            : Diskusi, Tanya Jawab, Pembelajaran berbasis logis-matematis
I.       Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
·         Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a
·         Guru memeriksan kehadiran siswa
·         Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
·         Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
·         Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
·         Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung
·         Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
·         Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator
·         Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
10 Menit
Kegiatan inti
Mengamati
·         Siswa difasilitasi untuk membaca sumber dari buku siswa
·         Siswa difasilitasi untuk melihat tayangan video tenatng zakat
Menanya
·         Siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati
·         Siswa melakukan tanya jawab sesuai topik dengan guru
Mengeksplorasi
·         Guru menanyakan tentang konsep dari suatu objek yang mencangkup maksud, makna, hakikat, hubungan, dan contoh-contoh, kemudian peserta didik menjawab pertanyaan tersebut
·         Guru kemudian menanyakan tentang fakta-fakta yang secara rasional memiliki hubungan langsung dengan asumsi yang dikemukakan sebelumnya dan peserta didik mengemukakan dengan rasional.
·         Guru mengajukan pertanyaan tentang cara pandang, posisi, atau perspektif peserta didik dalam menjawab berbagai pertanyaan
Mengasosiasi
·         Siswa mendiskusikan kepada kelompoknya terhadap pertanyaan yang telah diberikan oleh guru
Mengkomunikasikan
·         Siswa menyajikan hasil diskusi secara lisan
·         Siswa menyajikan hasil diskusi cara menghitung zakat secara tertulis di papan tulis
70 Menit
Penutup
·         Bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
·         Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket dengan individu
·         Guru mengajak peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
·         Guru mengucap salam sebelum keluar kelas
10 Menit

J.      Penilaian
1.      Penilaian Sikap

No
Nama Peserta didik
Aktifitas
Kerjasama
Keaktifan
Partisipasi
Inisiatif
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1

















2


















Rubrik Penilaian:
a.       Apabila peserta didik belum memperhatikan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
b.      Apabila sudah memperlihatkan perilaku tapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
c.       Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
d.      Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.
Catatan:
Penugasan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang skor = Skor maksimal-Skor Minimal
                      = 16-4
                      = 12
MK
14-16
MB
11-13
MT
8-10
BT
4-7

Keterangan:
BT : Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
        perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
         tanda-tanda perilaku dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperhatikan berbagai
         tanda perilaku yang dinyatakan dalam insikator secara konsisten).
MK : Mulai Membudaya / terbiasa (apabila peserta didik terus-menerus
         memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten.

2.      Penilaian Psikomotorik
No
Nama Peserta Didik
Aspek yang dinilai
Skors Maksimal
Nilai
Ketuntasan
Tindak Lanjut

1
2
3


T
TT
R
P












Aspek dan rubrik penilaian:
a.       Kejelasan dan kedalaman informasi:
1)      Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
2)      Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
3)      Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.
b.      Keaktifan dalam diskusi
1)      Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
2)      Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
3)      Jika kelompok tersebut berperan kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
4)      Kejelasan dan kerapian presentasi
c.       Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.
d.      Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
e.       Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
f.       Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

K.    Penilaian Kognitif
Rubrik Penilaian Uraian (Terlampir)
No
Soal
Skor
1
Sebutkan!
10
2
Sebutkan!
15
3
Mengapa?
25
4
Jelaskan!
30
5
Berikanlah!
20

1.      Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru pada materiiamn kepada kitab-kitab Allah swt

2.      Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, maka  mengerjakan soal pengayaan yang disediakan guru pembimbingnya. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.




Palembang, 27 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran




Hj. Agustina, S.Pd.I., M.Si                                                     Indra Jayus Putra
NIP. 196408021987032002                                                   NIM. 1652100112



Lampiran RPP 6 Metode Snowball

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah    :    SMP Al-Islam Surakarta
Mata Pelajaran  :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester   :    VII/Ganjil
Materi Pokok     :    Cinta Ilmu Pengetahuan
Alokasi Waktu   :    2 x 40 menit (1 kali pertemuan)

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.      Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami  pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang  ilmu   pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak  mata).
4.      Mencoba, mengolah,  dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)   dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan  sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).
B.     Kompetensi Dasar
2.1  Memahami isi kandungan Q.S. Al-Mujadilah (58) : 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55) : 33, serta Hadis terkait tentang menuntut ilmu
C.    Indikator       
1.      Membaca Q.S. Al-Mujadilah (58) : 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55) : 33 dengan tartil (metode qiroati)
2.      Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Mujadilah (58) : 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55) : 33 dengan lancar
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Peserta didik mampu menyebutkan arti Q.S. Al-Mujadilah (58) : 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55) : 33 serta hadis tentang menuntut ilmu
2.      Peserta didik mampu mendemonstrasikan hafalan surat Ar-Rahman (58) : 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55) : 33 dengan lancar.
E.     Materi Pembelajaran
1.      Ayat dan Hadits Tentang Ilmu pengetahuan
Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”. (Q.S. ar-Rahman/55: 33)

Membaca Q.S. al-Mujadalah/58: 11
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadalah/58: 11)
2.      Isi kandungan surat ar –Rahman ayat 53
Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait Isi kandungan Q.S. arRahman/55: 33 san gat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak. Hebat, bukan?
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
 Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Sy±fi‘³ dalam kitab D³w±n juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.” Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku,engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syafi‘³ di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.
3.      Kandungan Surat al-Mujadalah ayat 11
Menjelaskan keutamaan orangOrang beriman dan berilmu pengetahuan. Kalau Q.S. arRahm±n/55:33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah tentu, orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu.
Ayat ini juga menjelaskan tentang belapang-lapanglah kalian ketika berada di dalam majlis (tempat mencari ilmu). Yakni apabila kita berada di tempat menuntut ilmu, baik itu di kelas, masjid, majlis taklim dan lain sebagainya, kita harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk sama-sama mendapatkan tempat duduk yang layak.
Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Oleh karena itu, keimanan sese orang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.
F.     Metode Pembelajaran
Pendekatan                   :    Scientific
Model Pembelajaran     :    Problem Based Learning
Metode Pembelajaran   :    Snowball Throwing

G.    Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Al Qur’an
Buku siswa Kemdikbud
Gambar/ video/multimedia interaktif
Buku Tulis Catatan


H.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam
·         Guru membaca absensi siswa
·         Guru memreview pelajaran yang lampau
10 Menit
Kegiatan inti
Mengamati
·         Mencermati bacaan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.
·         Menyimak dan membaca Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadis tentang semangat menuntut ilmu.
Menanya
·         Dengan dimotivasi oleh guru  mengajukan pertanyaan tentang pentingnya menuntut ilmu, apa hukum menuntut ilmu, atau pertanyaan lain yang relevan.
·         Mengajukan pertanyaan mengenai arti kandungan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.
Eksperimen/Explore
·         Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi tentang menuntut ilmu.
·         Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
·         Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
·         Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.
·         Siswa yang mendapat lemparan bola diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut.
·         Guru mengevaluasi pembenaran jawaban.
Mengasosiasi
·         Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap soal dan jawaban yang telah dibuat siswa.
·         Mengidentifikasi  dan menganalisis tentang menuntut ilmu, yang terdapat pada Q.S. Al-Mujadilah (58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55):33 dan hadis.
Mengkomunikasi
·         Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33.
·         Menyusun kesimpulan kandungan ayat dengan bimbingan guru.
60 Menit
Penutup
·         Bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
·         Guru memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang
·         Guru mengajak peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
·         Guru mengucap salam sebelum keluar kelas
10 Menit



I.       Penilaian
1.      Sikap Spiritual
a.       Teknik penilaian: Penilaian diri
b.      Bentuk instrumen: Lembar penilaian diri
c.       Kisi-kisi:
No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1
Meyakini bahwa sumer ilmu bersumber dari Allah
Terlampir
2
Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah SWT
Terlampir
3
Meyakini bahwa umat Islam wajib mempunyai ilmu
Terlampir
4
Meyakini bahwa setiap ilmuitu harus diamalkan
Terlampir
5
Meyakini bahwa Allah SWT memuliakan terhadap orang yang berilmu
Terlampir

2.      Sikap Sosial
a.       Teknik penlaian: Penilaian antar teman
b.      Bentuk instrumen: lembar penilaian
No.
Sikap/nilai
Butir Instrumen
1
Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada teman
Terlampir
2
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai tolong temannya tentang pelajaran
Terlampir
3
Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran
Terlampir
4
Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki
Terlampir
5
Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar kepandaian
Terlampir

3.      Pengetahuan
a.       Teknik penilaian: tes lisan
b.      Bentuk instrumen: lembar penilaian tes lisan
c.       Kisi-kisi:
No.
Indikator
Butir Instrumen
1
Dapat mengartikan Q.S. Ar-Rahman ayat 33
Artikan Q.S Ar-Rahman ayat 33 dengan benar
2
Dapat mengartikan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11
Artikan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dengan benar
3
Dapat mengartikan salah satu hadits yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
Artikan salah satu hadits yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan

4.      Keterampilan
a.       Teknik penilaian: Performance
b.      Bentuk instrumen: Praktik
c.       Kisi-kisi:
No.
Keterampilan
Butir Instrumen
1
Dapat membaca Q.S Ar-Rahman ayat 33
Bacalah Q.S. Ar-Rahman ayat 33 dengan tartil
2
Dapat dapat membaca Q.S. Al-Mujadalah ayat 11
Bacalah Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dengan tertil

Palembang,  Desember 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                   Guru Mata Pelajaran



Benyamin, S.Pd, MM                                                        Indra Jayus Putra

No comments:

Post a Comment

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI      Disusun oleh Laili Hernita         (1652100137)               ...