Tuesday, December 25, 2018

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI


Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI 
  Disusun oleh


Laili Hernita         (1652100137)



                                                Dosen Pengampu
                                                 Syarnubi, M.Pd.I




 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
             FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
              UNIVERSITAS  ISLAM  NEGERI  RADEN  FATAH PALEMBANG
2018

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pengembangan metode pembelajaran PAI ialah sebuah kegiatan yang dilakukan  ketika  proses pembelajaran, yang bertujuan untuk mengembangkan langkah-langkah metode pembelajaran agar bisa mencapai tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Makalah ini di buat karena masih banyak tenaga pendidik yang belum mengembangkan langkah-langkah dari metode pembelajaran. Sehingga peserta didik merasa bosan dan sulit untuk memahami pembelajaran dikarnakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut tidak menarik karena metode pembelajaran tidak dikembangkan maka dari itu peserta didik sulit untuk memahami dan  mengerti dari materi yang telah di sampaikan oleh pendidik.
Oleh karena itu metode pembelajaran yang dipilih oleh seorang guru hendaknya di dasari berbagai pertimbangan yang sesuai dengan situasi dan kondisi.  Dengan adanya pertimbangan atau perencanaan tersebut, maka proses pembelajaran yang akan di laksanakan hendaknya memiliki langkah-langkah yang jelas serta dapat diprediksikan hasilnya dan sumber-sumber yang di perlukan. Maka perlu di perhatikan  langkah-langkah pemilihan dan pengembangan metode pembelajaran untuk membantu pendidik atau pengajar agar dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, efektif, dan efisien segingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan apa yang di inginkan.  
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian metode pembelajaran?
2.      Apa saja macam-macam metode pembelajaran?
3.      Bagaimana langkah-langkah pengembangan metode pembelajaran?
4.      Seperti apakah langkah-langkah pengembangan metode pembelajaran PAI di sekolah?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metodologi Pembelajaran
Istilah metodologi pendidikan terdiri atas dua kata yaitu “Metodologi” dan “Pendidikan”. Metodologi terdiri atas “metode” dan “logis” yang berarti jalan dan ilmu. Jadi metodologi adalah suatu ilmu yang membicarakan cara atau jalan yang harus di lalui untuk mencapai tujuan atau menguasai kompetensi tertentu. Pendidikan berasal dari kata “didik” ditambah awalan “pe” dan akhiran “an” sehingga menjadi kata “pendidikan” yang berarti proses bimbingan terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan.[1]
Adapun Menurut Fred Percival dan Henry Ellington (1984) metode adalah cara yang umum untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar.[2] Sedangkan menurut Muhaimin pembelajaran merupakan kegiatan dimana seseorang secara sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar bertingkah laku atau bereaksi terhadap kondisi tertentu.[3]
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan.[4] 
Pembelajaran merupakan proses yang sengaja dikerjakan dan dirancang sedemikian rupa dalam rangka memberikan bantuan bagi terjadinya proses belajar mengajar. Pendapat yang semakna definisi tersebut dikemukakkan oleh J. Drost
yang menyatakan bahwa “pembelajaran merupakan usaha yang di lakukan untuk menjadikan orang lain benar”.[5]
Pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan  terencana  untuk mewujudkan  suasana belajar  dan  proses  pembelajaran  agar  peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan potensi  dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spritual  keagamaan,  pengendalian diri, kepribadian,   kecerdasan,   akhlak   mulia,   serta   keterampilan   yang   diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan  dinilai  sebagai  salah  satu  sektor  pembangunan  yang  potensial dalam  upaya  mempersiapkann  sumber  daya  manusia yang  berkualitas.
 Karena pendidikan  adalah aktual  artinya  pendidikan  bermula  dari  kondisi-kondisi  aktual dari individu yang belajar dan lingkungan belajarnya. Normatif artinya pendidikan tertuju pada pencapaian hal-hal    yang    baik    atau    norma-norma    yang baik. Pendidikan  adalah  sesuatu  pencapaian  tujuan dalam  artian  pendidikan  berupa serangkaian  kegiatan  bermula  dari  kondisi-kondisi actual individu  yang  belajar, tetuju kepada pencapaian individu yang diharapkan.[6]
Jadi dapat di simpulkan dari  penjelasan di atas bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang digunakan oleh seorang pendidik agar tercapainya tujuan pembelajaran, yang mana tujuan pembelajaran tersebut yaitu untuk menjadikan manusia menjadi manusia yang sebenar-benarnya manusia.
B.     Macam-macam Metode Pembelajaran
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik baik dengan cara langsung atau dengan cara lisan. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Adapun Langkah-langkah penggunaan metode ceramah sebagai berikut:[7]
a.       Persiapan
1)      Merumuskan tujuan pembelajaran khusus.
2)      Menyusun urutan penyajian untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus yang sudah ditetapkan.
3)      Merumuskan materi ceramah secara garis besar.
4)      Bila materi cerama terlalu luas, dapat dibagi menjadi beberapa penggalan.
5)      Disarankan materi ceramah diperbanyak untuk dimiliki tiap siswa.
b.      Pelaksanaan
1)      Menjelaskan kepada siswa khusus yang ingin dicapai sesudah pelajaran berakhir.
2)      Menjelaskan kepada siswa pelaksanaan metode ceramah bervariasi, misalnya: ceramah yang disertai dengan tanya jawab , diskusi kecil dan ditutup dengan laporan kelas.
3)      Membagikan materi ceramah kepada siswa.
4)      Menyajikan materi ceramah.
5)      Tanya jawab.
6)      Guru mengkomunikasikan hal-hal yang harus didiskusikan dalam kelompok kecil, waktu yang disediakan untuk diskusi.
7)      Pembentukan kelompok kecil tediri dari lima atau tujuh orang.
8)      Pelaksanaan diskusi dalam waktu yang sudah ditentukan.
9)      Membuat kesepakatan satu kelompok untuk melaporkan dimuka kelas, kelompok-kelompok yang lain sebagai pengulas.
10)  Penyampaian laporan kelompk-kelompok yang telah ditetapkan.
11)  Mengatur jalannya penguasaan oleh kelompok-kelompok lain.
12)  Diskusi kelas berakhir.
2.      Metode Tanya Jawab
     Metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bahan bacaan yang mereka baca sambil memperhatikan proses berfikir diantara peserta didik. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan metode tanya jawab adalah:[8]
a.       Persiapan
1)      Menentukan  topik pembelajaran
2)      Merumuskan tujuan pembelajaran
3)      Menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran
4)      Mengidentifikasi pertanyaan –pertanyaan yang akan diajukan
b.        Pelaksanaan
1)    Guru menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran
2)   Guru mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lainnya)
3)    Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
4)    Guru mengajukan pertanyaan  kepada seluruh siswa
5)   Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk memikirkan jawabannya
6)   Guru membimbing siswa agar tanya jawab berlansung dalam suasana tenang  dan bukan dalam suasana tegang dan penuh persaingan yang tak sehat diantara siswa
7)   Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepada seorang siswa
8)     Guru perlu mengendalikan siswa yang berani menjawab
9)    Guru menggugah siswa yang pemalu atau siswa yang pendiam.
10)    Guru meneliti setiap pertanyaan yang diberikan kepada siswa
11)    Guru memilih jawaban-jawaban yang dikemukakan siswa.
12)    Guru meneliti setiap jawaban  yang dikemukakan oleh siswa
13)    Guru membandingkan argumentasi antara siswa
14)    Guru menyimpulkan materi yang sedang dipelajari berdasarkan sumber yang relevan.
3.      Metode Snowball
Secara bahasa snowballing berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata, yaitu snow = salju dan ball = bola. Dinamakan metode snowballing dikarenakan dalam pembelajaran siswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding.[9]
Adapun langkah-langkah metode bola salju (SnowBall) yaitu sebagai berikut :[10]
a.         Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
b.        Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk mengambil materi atau soal yang telah disediakan oleh guru.
c.         Masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing, kemudian mendiskusikan materi atau soal yang diberikan  oleh guru kepada temannya.
d.        Masing-masing siswa diberi satu lembar kertas untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut matei yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e.         Guru memberikan selembar kertas kepada siswa dan di isi pertanyaan oleh siswa kemudian  kertas pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilemparkan kepada siswa atau kelompok lain.
f.         Setelah siswa mendapat bola pertanyaan  tersebut, siswa diberikan kesempatan untuk menjawab dari pertanyaan tersebut.
g.        Guru memberikan penghargaan berupa pujian terhadap keberanian siswa karna telang memaparkan hasil pemikirannya.
h.        Guru memberikan kesimpulan.
C.    Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI
Secara garis besar kegiatan pengembangan metode pembelajaran terdiri atas tiga langkah  yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi / pelaksanaan dan penilaian. Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan metode ada lima langkah yang harus diambil, yakni sebagai berikut:[11]
1.       Menganalisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Kebutuhan dalam proses belajar pembelajaran adalah kesenjangan antara apa yang di miliki siswa dengan apa yang di harapkan. Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa, maka kita juga perlu menganalisis karakteristik siswanya, baik menyangkut kemampuan pengetahuan atau keterampilan yang telah di miliki siswa sebelumnya. Cara mengetahuinya bisa dengan tes atau dengan yang lainnya.
 Langkah ini dapat di sederhanakan dengan cara menganalisa topik-topik materi ajar yang di pandang sulit dan karenanya memerlukan bantuan media. Pada langkah ini sekaligus pula dapat di tentukan ranah tujuan pembelajaran yang hendak di capai, termasuk rangsangan indera mana yang di perlukan (audio, visual, gerak atau diam).
2.      Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Instructional Objective)
Agar dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik, ada beberapa ketentuan yang harus di ingat, yaitu: tujuan pembelajaran harus berorientasi kepada siswa,  artinya tujuan itu benar-benar harus menyatakan adanya perilaku siswa yang dapat di lakukan atau di peroleh setelah proses belajar di lakukan. Adapun Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD (Audience, Behavior, Condition, dan Degree). Penjelasan dari masing-masing komponen tersebut sebagai berikut:
A= Audience adalah menyebutkan sasaran/audien yang di jadikan sasaran pembelajaran
B = Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang di harapkan                   atau yang dapat di lakukan setelah pembelajaran berlangsung
      C =  Condition adalah menyebutkan  kondisi yang bagaimana atau di  mana sasaran dapat mendemonstrasikan kemampuannya atau keterampilannya
D = Degree  adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang di  harapkan dapat di capai.
3.      Merumuskan Butir-butir Materi Secara Terperinci yang Mendukung Tercapainya Tujuan
Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah di lihat dari kemampuan atau keterampilan yang di jelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang di susun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang di harapkan dari kegiatan proses belajar pembelajaran tersebut. Setelah daftar butir-butir materi di rincikan maka langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal yang konkrit kepada yang abstrak.
4.      Mengembangkan Instrumen Pengukuran
Alat pengukur keberhasilan di kembangkan terlebih dahulu, instrumen pengukuran ini harus di kembangkan sesuai dengan tujuan yang akan di capai dan dari materi-materi pembelajaran yang di sajikan. Bentuk instrumen pengukuranya bisa dengan tes, pengamatan, dan penugasan.
Instrumen tersebut akan di gunakan oleh pengembangan metode, ketika melakukan tes uji coba dari metode  yang di kembangkannya. Misalkan instrumen pengukuranya tes, maka siswa nanti akan di minta mengerjakan materi tes tersebut. Kemudian di lihat bagaimana hasilnya.
Apakah siswa menunjukkan penguasaan materi yang baik atau tidak dari efek metode yang di gunakannya atau dari materi yang di pelajarinya. Jika tidak maka di manakah letak kekurangannya. Dengan demikian, maka siswa di mintai tanggapan tentang metode tersebut, baik dari segi kemenarikan maupun efektifitas penyajiannya.


5.      Mengadakan Tes atau Uji Coba dan Revisi
Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan kesesuaian metode yang dirancang dengan tujuan yang di harapkan dari metode tersebut. Suatu metode yang pembuatnya di anggap telah baik, tetapi bila metode itu tidak menarik, atau sulit untuk  di pahami atau tidak merangsang proses belajar bagi siswa yang ditujunya, maka metode semacam ini tentu saja tidak di katakan baik. Tes atau uji coba tersebut dapat di lakukan baik melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya dengan menggunakan metode yang di kembangkan. Sedangkan revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang di anggap perlu mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes.
D.    Hasil observasi langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI di Sekolah yang di terapkan oleh guru PAI kelas V di SD Islam Ma’had Darussalam Palembang
Setelah melakukan observasi di SD Islam Ma’had Darussalam Palembang maka dapat diperoleh hasil bagaimana langkah-langkah yang di lakukan dalam mengembangkan metode pembelajaran PAI yang dilakukan oleh guru PAI di sekolah tersebut. SD Islam Ma’had Darussalam tersebut terletak di Jalan Mayor Cik Agus Kiemas No. 55 kel. 19 Ilir Kec. Bukit Kecil Palembang. Melalui observasi yang telah saya lakukan maka saya memperoleh hasil bahwa langkah-langkah pengembangan metode pembelajaran PAI di sekolah yang di lakukan oleh guru yaitu ibu Kunfarida, S.Pd.I yang mengajar di sekolah tersebut seperti metode yang konvensional yang di terapkan di pelajaran PAI ialah metode Ceramah dan Tanya Jawab.
Adapun langkah-langkah pengembangan metode tersebut yang dilakukan oleh guru yang mengajar di SD yang saya observasi,  guru tersebut menganalisis karakteristik siswa serta melihat situasi dan kondisi siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran, pada kegiatan penutup metode ceramah tersebut di sambung dengan metode tanya jawab. Sedangkan metode yang modern yang telah mereka terapkan ialah metode Snowball dan metode Talking Stick. 
Dengan hasil observasi di atas dapat disimpulkan bahwasanya guru PAI yang mengajar di SD Islam Ma’had Darussalam tersebut menurut saya belum melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pengembangan metode pembelajaran seperti yang telah saya jelaskan di atas. Akan tetapi sekolah tersebut telah menerapkan berbagai metode baik itu metode yang konvessional maupun metode modern.

























BAB III
PENUTUP

Simpulan
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan.
Adapun macam-macam metode pembelajaran di antaranya ialah, metode ceramah, metode tanya jawab, metode snowball.
Langkah-langkah dalam pengembangan metode pembelajaran yang perlu di perhatikan ialah sebagai berikut:
1.        Menganalisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
2.        Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Instructional Objective)
3.        Merumuskan Butir-butir Materi Secara Terperinci yang Mendukung Tercapainya Tujuan
4.        Mengembangkan Instrumen Pengukuran
5.        Mengadakan Tes atau Uji Coba dan Revisi



                                                                          










DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Djamarah, Syaiful. 2000.  Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.  Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran. Malang: PPPG IPS dan PMP Malang
Harto, Kasinyo. 2018.  Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasisis LVE, Tadrib
Helmiati. 2012.  Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Ningtias, Kusuma, Ratih. 2017.  Modernisasi Sistem Pembelajaran PAI di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Studi di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Sunan Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Tadrib
Ramayulis. 2012.  Metodologi Pendidikan Agama Islam. Padang: Kalam Mulia
Syarnubi, dkk. 2017. Proses Pembelajaran di Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG, Tadrib
Silberman, Melvin L. 2016. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendikia
Yunus, Santi. 2014.  Penerapan Model Snowball Throwing Dalam Membaca Teks Pada Siswa kelas III SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo
http//ukhuaislah.blogspot.com/2018/03/mengembangkan-berbagai-metode-html diakses pada tanggal 21 oktober 2018 pukul 02: 45 WIB
http://007indien.blogspot.com/2012/10/model-pembelajaran-tanya- jawab.htmldiakses pada tanggal 22 oktober 2018 pukul 04:12 WIB








Lampiran (Observasi) 


 

 




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013

Nama Sekolah             : Madrasah Aliyah
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Kelas/Smt                    : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok              : Adab kepada orang tua
Alokasi Waku             : 2x45 Menit.
A.  Kompetensi Inti (KI)
1.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.   Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.   Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.  Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.7. Menghayati adab kepada orang tua.
2.7. Terbiasa berakhlak terpuji kepada  orang tua dalam kehidupan sehari-hari
3.7. Memahami adab kepada orang tua.
4.7. Mempresentasikan contoh adab kepada orang tua.
C. Indikator Pembelajaran
3.7.1. Menjelaskan pengertian adab kepada orang tua.
3.7.2. Mendiskripsikan macam-macam adab kepada orang tua.
3.7.3. Mendiskripsikan manfaat beradab kepada orang tua.
4.7.1  Mempresentasikan contoh adab kepada orang tua.
D. Tujuan Pembelajaran
1.     Siswa mampu menjelaskan pengertian adab kepada orang tua.
2.    Siswa mampu mendiskripsikan macam-macam adab kepada orang tua.
3.    Siswa mampu mendiskripsikan manfaat beradab kepada orang tua.
4.    Siswa mampu mempresentasikan contoh adab kepada orang tua.
E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1.    Pengertian Adab Kepada Orang Tua
Adab menurut bahasa ialah norma/aturan. Menurut istilah adab ialah norma atau atauran mengenai sopan santun yang di dasarkan atas aturan agama, terutama agama islam. Sedangkan orang tua adalah orang yang lebih tua dari kita, yang telah merawat,mendidik dan membesarkan kita, semenjak dalam kandungan sampai kita dewasa yang biasa disebut ayah dan ibu. Jadi adab kepada orang tua adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama terutama agama islam terhadap orang yang sudah membesarkan kita, merawat serta mendidik kita yaitu terutama ayah dan ibu.
2.      Macam-macam Adab kepada Orang Tua.
a.       Patuh terhadap perintah orang tua
Hendaklah kita selalu tunduk dan patuh kepada kedua orang tua dalam segala hal yang baik-baik. Allah berfirman dalam: (Q.S. Lugman: 14-15)
b.      Tidak berkata kasar kepada orang tua.
Kita dilarang berkata kasar, membentak misalnya berkata hus / ah dan kata kata sejenisnya, yang termasuk ungkapan yang tidak baik. Karena Allah berfirman : (Q.S. Al-Isra: 23) ”Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan agar kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang diantara keduanya sampai berusia lanjut atau kedua-keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan”ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
c.    Merawat Orang Tua Ketika Usianya Sudah Lanjut.
                                    Allah Berfirman: (Q.S. Al-Isra: 240)
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah” wahai Tuhanku kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana (kasih mereka) mendidikku waktu kecil.”

d. Berusaha Menyenangkan Hati Orang Tua.
Nabi bersabda:  
“Darii „Abdullah bin „Amr bin „Ash radhiyallaahu „anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu „alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua”
e. Selalu Mendoakan Orang Tua.
Contohnya:
”Ya Allah Tuhanku, ampunilah segala dosaku, dan dosa kedua orang tuaku, kasihanilah dan sayangilah mereka sebagaimana (mereka) mendidik/merawatku di waktu kecil.
3.  Manfaat Beradab Kepada Orang Tua.
a. Lebih menghargai orang tua .
b. Merupakan Perintah Allah dan mendapatkan Pahala.
c. Mendapatkan ridha Allah, karena Ridha Allah sama dengan Ridha Orang Tua.
d. Mengajarkan kita supaya menjadi anak yang sholeh/solehah
e.  Melatih kita menjadi anak yang sopan dan santun.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Numbure Head Together

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
    - Video
2. Alat
    - Laptop, Proyektor
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
            1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran.
c. Guru menyampaiakan Materi pembelajaran.
d. Guru menampilkan vidio yang berkaitan dengan tema pembelajaran yaitu adab kepada orang tua.
2. Kegiatan Inti (65 Menit)
a) Mengamati
Siswa mendengarkan penjelasan materi dari guru mengenai adab kepada orang tua.
    b) Menanya
Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan adab kepada orang tua.
    c) Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan memberikan penomoran kepada siswa.
- Guru memberi tugas untuk siswa, dimana siswa bersama anggota kelompok masing-masing mencari dan mendiskusikan contoh sikap beradab kepada orang tua.


    d) Mengasosiasi (Menalar)
Guru bersama siswa melakukan pembahasan bersama setelah masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
    e). Mengkomunikasi
Guru menyampaikan kesimpulan tentang hasil contoh sikap beradab kepada orang tua bersama-sama dengan siswa .
3. Penutup (15 Menit)
· Guru merangkum materi yang diajarkan.
· Guru Memberikan motivasi.
· Guru Menutup pelajaran dengan doa dan salam.
I.     Penilaian
1.      Pedoman Observasi Sikap Spiritual
2.      Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4  =   selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 =  tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik    :
Kelas                           :
              Tanggal Pengamatan  :
              Materi Pokok               :
No
Aspek Pengamatan
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

2.      Lembar Penilaian Diri (sikap jujur)
            Nama Peserta Didik :
Kelas                        :
Materi Pokok           :
Tanggal                    :
Petunjuk :
-          Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
-          berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2
Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3
Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
Keterangan :
SL
=
Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataa Selalu  , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan n
SR
=
Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD
=
Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP
=
Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

3.      Lembar Penilaian Antar Peserta Didik
Sikap Disiplin (Penilaian Teman Sejawat)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang di tampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4
=
selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3
=
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2
=
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1
=
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai        :
Kelas                                                   :
Tanggal Pengamatan                           :
Materi Pokok                                      :
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Masuk kelas tepat waktu
2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3
Memakai seragam sesuai tata tertib
4
Mengerjakan tugas yang diberikan
5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6
Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
X 4 = 3.33
14
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  : 3.33  < skor < 4.00
Baik                 : apabila memperoleh skor  : 2.33  < skor < 3.33
Cukup             : apabila memperoleh skor  : 1.33  < skor < 2.33
Kurang            : apabila memperoleh skor :  skor < 1.33
4.      Lembar penilaian kognitif
Soal:
1. Jelaskan pengertian adab menurut bahasa dan istilah !
2. Sebutkan macam-macam adab kepada orang tua !
3. Tuliskan ayat surah al-luqman ayat tentang patuh kpd orang tua !
4. Tulislah doa kepada orang tua beserta artinya !
Jawaban
1. Adab menurut bahasa ialah norma/aturan. Menurut istilah adab ialah norma atau atauran mengenai sopan santun yang di dasarkan atas aturan agama, terutama agama islam.
2.  a. Patuh terhadap perintah orang tua.
   b.Tidak Berkata Kasar Kepada Orang Tua.
   c. Merawat Orang Tua Ketika Usianya Sudah Lanjut.
   d. Berusaha Menyenangkan Hati Orang Tua.
   e. Selalu Mendoakan Orang Tua.
3. Tentang patuh kepada orang tua.
 4. Artinya: “Ya allah tuhanku, ampunilah segala dosaku, dan dosa kedua orang tuaku, kasihanilah dan sayangilah mereka sebagaimana (mereka) mendidik dan merawatku di waktu kecil.
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Benar:4, mendekati benar:3,kurang benar:2, salah:1.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
 

Contoh : Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14
                                      X 4 = 3.5
             16
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.3


[1]Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Padang: Kalam Mulia, 2012), hlm. 4.
[2]Departemen Pendidikan Nasional, Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Malang: PPPG IPS dan PMP Malang, 2006), hlm. 6.
[3]Ratih Kusuma Ningtias, Modernisasi Sistem Pembelajaran PAI di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama: Studi di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Sunan Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Tadrib, 2017. Vol. 3, No. 2, hlm. 5.
[4]Helmiati, Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), hlm. 57.
[5]Kasinyo Harto, Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasisis LVE, Tadrib, 2018. Vol. IV, No. 1, hlm. 10.
[6]Syarnubi, dkk, Proses Pembelajaran di Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK UIN RADEN FATAH PALEMBANG, Tadrib, 2017. Vol. III. No. 1, hlm. 53.
[7]Djamarah, Syaiful Bahri. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000)

[8]http://007indien.blogspot.com/2012/10/model-pembelajaran-tanya- jawab.htmldiakses pada tanggal 22 oktober 2018 pukul 04:12 WIB
[9]Santi Yunus, Penerapan Model Snowball Throwing Dalam Membaca Teks Pada Siswa kelas III SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango, (Gorontalo 2014), hlm. 20.
[10]Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nuansa Cendikia, 2016), hlm 242
[11]http//ukhuaislah.blogspot.com/2018/03/mengembangkan-berbagai-metode-html diakses pada tanggal 21 oktober 2018 pukul 02: 45 WIB

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI      Disusun oleh Laili Hernita         (1652100137)               ...