Monday, December 24, 2018

Teknik-Teknik Dalam Proses Belajar Mengajar


PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
( Teknik-teknik dalam Proses Belajar Mengajar )

 

Dosen Pengampu :
SYARNUBI, M.Pd.I.

Di susun oleh:
Nama : Ismiyanti 
NIM: 1652100118


   JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2018



A.    PENDAHULUAN
Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam pelaksaan pelajaran pada waktu itu.
Teknik dalam pembelajaran, merupakan penjelasan dan penjabaran suatu metode pembelajaran, maka sudah tentu bahwa kutipan definisi teknik tersebut perlu dilengkapi dengan pijakan pada metode tertentu.
Dengan demikian maka dapat di pahami bahwa teknik dalam pembelajaran dapat didefinisikan sebagai dayaupaya, atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangkauntuk mencapai suatu tujuan pengajaran dengan cara yang palingpraktis, namun tetap harus selalu merujuk dan berpijak pada metode tertentu.



















B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian Teknik Pembelajaran
     Istilah teknik dalam pembelajaran didefinisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh guru dalam rangka mencapai suatu tujuan, langsung dalam pelaksaan pelajaran pada waktu itu. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Azhar Arsyad, bahwa teknik yaitu apa yang sesungguhnya terjadi didalam kelas dan merupakan peaksaan dari metode yang sifatnya implementatif.[1]
Menurut Thorndike yang di kutip oleh Syarnubi, belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon antara aksi dan reaksi.[2]
Belajar merupakan upaya peningkatan diri atau perubahan diri melalui berbagai proses dan latihan dan bukan merupakan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Kebiasaan belajar yang baik tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, perlu dikembangkan secara bertahap.[3]
Pengajaran yaitu bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dlam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan peserta didik. Pelatihan yaitu sama dengan pengajaran khusunya untuk mengembangkan keterampilan tertentu.[4]
     Jadi, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagaicara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlahnya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan netode diskusi, perlu digunakan teknis yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
     Dengan demikian bahwa teknik dalam pembelajaran dapat didefinisikan sebagai daya upaya, atau usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan pengejaran denan car yang paling praktis, namun tetap harus selalu merujuk atau berpijak pada metode tertentu.
    Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Hamzah B Uno bahwa teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.[5]      

2.      Macam-macam Teknik Pembelajaran
a.      Teknik Diskusi
Teknik menciptakan sebuah ruang yang terbuka dan penuh rasa hormat serta saling menghargai adalah bagian yang amat penting dalam proses diskusi. Berbagi adalah sebuah proses penguatan dimana ketika seorang siswa bicara tentang perasaannya yang berkaitan dengan nilai, situasi tersebut dapat menegaskan lagi tentang sudut pandangnya dan mengembangkan empati para pendengar yang lain. Hal-hal atau pandangan yang sifatnya negatif dapat diterima sebagai bagian dari proses eksplorasi, dan terbuka untuk dipertanyakan lebih lanjut. Dalam beberapa aktivitas Menghidupkan Nilai, biasanya terdapat berbagai pertanyaan pembuka sebagai bahan diskusi, yang mengarah pada proses eksplorasi kognitif lebih lanjut dan penemuan berbagai alternatif.[6]
 Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seseorang guru disekolah. Di dalam diskusi ini terdapat proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, informasi, memecahkan masalah,dapat terjadi juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.[7]
Teknik diskusi merupakan suatu suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinyauntuk memperkuat pendapatnya. Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi tiga yaitu:[8]
1)      The Social Problem Meeting
Merupakan teknik pembelajaran dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial dilingkungan.
2)      The Open Ended Meeting
Berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada.
3)      The Educational Diagnosis Meeting
Berbincang-bincang mengenai tugas tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.
                                         Tujuan teknik ini adalah:
1)      Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
2)      Mengambil suatu jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang seksama.
Kelebihan teknik diskusi:
1)      Terjadinya interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan.
2)      Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis.
3)      Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.
Kekurangan teknik diskusi:[9]
1)      Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu.
2)      Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab.

b.      Teknik Kerja Kelompok
   Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru.
Tujuan teknik kerja kelompok :
1)      Agar siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka.
2)      Agar guru dapat lebih memperhatikan kemampuan siswa.
3)      Agar para siswa bisa menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah.
4)      Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi.[10]

c.       Teknik Penemuan (Discovery) dan Stimulusi
   Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakan instruksi.[11]
   Kelebihan teknik penemuan:
1)      Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.
2)      Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing.
3)      Taknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalamproses kognitif atau pengarahan siswa.
4)      Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi atau individual sehigga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
  Kelemahan teknik penemuan:
1)      Ada yang berpendapat bahwa proses mental initerlalu meningkatkan proses pengertian saja.
2)      Teknik ini tidak memerikan kesempatan berfikir secara kreatif.
3)      Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental.
4)      Bilakela terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil.
5)      Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.[12]

d.      Teknik simulasi
    Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.[13]
  Kelebihan tekni stimulasi:
1)      Dapat menyenangkan siswa.
2)      Untuk mengembangkan kreatifitas siswa.
3)      Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.
4)      Mengurangi hal-hal yang verbalistik.
5)      Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
   Kelemahan teknik stimulasi:
1)      Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset.
2)      Terlalu mahal biayanya.
3)      Banyak orang meragukan hasilnya karena sering tidak dikiutsertakan elemen-elemen penting.
4)      Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa.[14]
   

e.       Teknik Inquiry
   Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.
   Tehnik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.[15]
  Kelebihan teknik inquiry:
1)      Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur dan terbuka.
2)      Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
3)      Dapat mementuk dan mengembangkan sel consept padadiri siswa.
4)      Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru.
5)      Mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.

 Kelemahan teknik inquiry:
1)      Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep.[16]

f.       Teknik eksperimen dan demonstrasi
   Teknik Eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
   Teknik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.[17]
                                   
g.      Teknik Karya Wisata
    Teknik karya wisata merupakan tehnik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

h.      Teknik Ceramah
   Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.
  Tehnik ceramah adalah : memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain tehnik ini adalah sebuah tehnik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Tehnik ini disebut juga dengan tehnik  kuliah atau tehnik pidato.[18]
               
i.        Teknik Pertanyaan Kuis/ Tes
   Dalam teknik pembelajaran ini siswa diminta secara aktif terliat dalam menciptakan kuis dan bahan-bahan tes yang akan digunakan guru, baik sebagian atau seluruhnya, yangakan digunakan sebagai bahan ulangan nantinya, bergantung pada keinginan guru. Pertanyaan kuis itu dituliskan dalam sehelai kertas, maksimal dua pertanyaan saja pada setiap siwa.



j.        Teknik Pembelajaran Kode Jari
   Dengan teknik ini guru segera mendapatkan masukkan tentang tingkat pemahaman siswa terhadap bahan ajar tanpa mengunakan waktu tuggu. Para siswa diberikan pertanyaan dan diintruksikan untuk menjawab pertanyaan dengan cara mengangkat tangannya dan menunjukkan sejumlah jari ditangan keatas sesuai kesepakatan guru dengan siswa.[19]


C.     SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Teknik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan-bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Tehnik yang dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
2.      Diskusi adalahsebuahinteraksi komunikasi antaradua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.
3.      Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok.
4.      Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.
5.      Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.    Tehnik demonstrasi merupakan tehnik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
6.      Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.

DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad, 2010. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Djamarah, Saipul Bahri dan Zain, Aswan, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
Harto, Kasinyo. 2018. Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis LVE, Tadrib,  Vol. IV, No.1
Misdar, Muh, Abdullah Idi, M. Isnaini, Mardeli, Hulhijrah, dan  Syarnubi. Proses Pembelajaran di Program Studi PAI FITK UIN Raden Fatah Palembang. 2017. Tadrib. Vol. III, No.1
Roestiya, 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
Sutikno, Sobrry dan Fathuraman, Pupuh, 2010. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: ReplikaAditama
Uno, Hamzah B., 2009. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara
Warsono dan Hariyanto,2012. Pembelajaran Aktif (Teori dan Asasmen), Bandung: Remaja Rosda Karya
















LAMPIRAN
RENCANA P ELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah/Madrasah       : MA Unggulan Aisyiyah Palembang
Mata Pelajaran                        : Aqidah Akhlaq
Kelas/Smt                                : Sepuluh (X) / Ganjil
Materi Pokok                          : Akhlak Islami
Alokasi Waktu                       : 2x45 Menit

A.      Kompetensi Inti (KI)
KI-1 :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotongroyong, kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampumenggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1  :  Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan kualitasnya
1.2           : Terbiasa menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan.
B.     Indikator Pembelajaran
1.    Menjelaskan pengertian akhlak
2.    Menjelaskan akhlak dalam konsep islam
3.    Menyebutkan ciri-ciri akhlak

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian akhlak
3. Siswa dapat menjelaskan akhlaq dalam konsep Islam
4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri akhlaq Islam

E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
1.    Pengertian akhlak
Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak, yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang berarti:
a.       tabiat, budi pekerti
b.      kebiasaan atau adat
c.       keperwiraan, kesatriaan, kejantanan
Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan (hal) tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan hukum Islam, disebut akhlak yang baik. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan akhlak yang buruk. Sebagian ulama’ memberi defnisi mengenai akhlak.
2.    Cara Meningkatan Kualitas Akhlak
a.    Melalui perumpamaan (tamtsil)
b.    Melalui keteladanan (uswatun hasanah)
c.     Melalui Latihan dan Pengamalan
d.   Melalui Ibrah dan Mau’idhah
3.    Ciri-ciri akhlak Islami
a.       Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-mutlaqah)
b.      Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-salahiyyah al-ammah)
c.       Kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam al-mustajab)
d.      Pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhita)

E.  Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan : Scientific
2.      Model Pembelajaran: active learning
3.      Metode:
         Ceramah
         Card short
         Jigsaw

 F. Media, Alat, dan
    1.  Media
          - kartu warna
2.  Alat/Bahan dan Sumber Belajar
-  Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
-  Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya











G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
10’
1)      Guru mengucapkan salam
2)      Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa
3)      Guru melakukan absensi siswa.
4)      Memberikan informasi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.
5)      Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti
65’
1)       Guru  membagikan kartun (kertas) warna-warni kepada siswa untuk membagi kelompok
2)      Setelah itu guru mengumpulkan siswa yang mendapatkan kartu yang sama
3)      Sehingga terbentuklah kelompok yang baru menjadi 3 kelompok
4)      Guru memberikan materi kepada masing-masing kelompok, yakni kelompok pertama membahas cara meningkatkan kualitas akhlak, kelompok kedua membahas tentang membahas tentang akhlak islami, klelompok terakhir membahas tentang contoh akhlak islamiyah.
5)      Setelah anggota dari kelompok selesai mendiskusikan materi yang di bahasnya, maka selanjutnya guru membagi kembali kelompok awal tadi dengan kelompok yang lain untuk berbagi materi yang telah di diskusikan.
6)       guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk memprsentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
7)      kemudian setelah perwakilan kelompok mendiskusikan hasil diskusinya dan kelompok yang lain memberi pertanyaan kepada kelompok yang persentasi.
8)      gurun dan siswa menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Kegiatan Menutup
15’
1)       Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
2)       Melakukan penguatan materi pembelajaran yang telah dilakukan.
3)       Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “metode peningkatan kualitas akhlaq
4)       Guru   bersama siswa menutup pembelajaran dengan membaca doa.

H. Penilaian               
Lampiran
1.      Instrument penilaian dengan pedoman penskoran
2.      Instrumen penilaian sikap
3.      Instrumen penilaian pengetahuan ( tes tulis)
4.      Instrumen penilaian ketrampilan (tes performance)







PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
            4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
            3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
                   kadang-kadang tidak melakukan
            2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
                   sering tidak melakukan
            1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik    : ………………….
Kelas                           : ………………….
Tanggal Pengamatan   : …………………..
Materi Pokok              : …………………..
No
Aspek Pengamatan

1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah presentasi




4
Menyatakan kekaguman atas kebesaran Tuhan




5
Merasakan kebesaran Tuhan saat belajar




Jumlah Skor









LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik    :………………….
Kelas                           :………………….
Materi Pokok              :………………….
Tanggal                       :………………….
PETUNJUK
         Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
         berilah tanda cek (√)sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan




2
Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya




3
Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang




4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan




5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain




Keterangan :
       SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan  yang diberikan
       SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan yang diberikan
       KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan
       TP  = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan



Lembar Penilaian Antar peserta didik
Sikap Disiplin (PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
            4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
            3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
                   kadang-kadang tidak melakukan
            2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
                   sering tidak melakukan
            1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai        : ………………….
Kelas                                                   : ………………….
Tanggal Pengamatan                           : …………………..
Materi Pokok                                      : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Masuk kelas tepat waktu




2
Mengumpulkan tugas tepat waktu




3
Memakai seragam sesuai tata tertib




4
Mengerjakan tugas yang diberikan




5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran




6
Membawa buku teks sesuai mata pelajaran




Jumlah Skor




Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Contoh :  Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir:
X 4 = 3.33
14
24                               
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  : 3.33  < skor < 4.00
Baik                 : apabila memperoleh skor  : 2.33  < skor < 3.33
Cukup             : apabila memperoleh skor  : 1.33  < skor < 2.33
Kurang            : apabila memperoleh skor :  skor < 1.33


LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

SOAL
  1. Prilaku jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui pertimbangan dinamakan....
a.    Etika                                   c. Akhlak
b.    Akidah                                d. moral
  1. Dari segi etimologi (bahasa), etika berasal dari kata ethos yang artinya...
a.    Kasih sayang                      c. Watak
b.    Akhlak                                d. Kebiasaan
3.    Secara terminologi, etika adalah.....
a.       Akhlak yang dimiliki seseorang
b.      Tingkah laku baik atau buruk yang ada diri manusia
c.       Ilmu yang mempelajari tentang asas-asas moral atau akhlak seseorang
d.      Watak, kesusilaan atau adat
4.    Sesungguhnya Allah swt. Mewajibkan kaum muslimin untuk bersikap santun terhadap Roulullah. Hal ini sesuai dengan fieman Allah dalam surah, ....kecuali
a.       QS. Al-Hujarat/49:1          c. QS. Al-Ahzab/33:2
b.      QS. An-Nur/24:62             d. QS. Al-Hujurat/49:4-5
5.      Moral, akhlak, budi pekerti, dan etika memiliki objek yang samayaitu membahas tentang perbuatan manusia yang berdasarkan...
a.       Hati nuriani manusia                     c. konsep-konsep
b.      Baik atau buruk                             d. Benar atau salah

Tugas/Portofolioada
Skor penilaian sebagai berikut:
c.       Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta tanggapannya benar, nilai 100
d.      Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
e.       Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya  sedikit ada kekurangan, nilai 80.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
f. Jumlah nilai rata-rata pada kolom“Ayoberlatih”pilihanganda/uraian dantugas x 50%.
g. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%.
Nilai akhir= nilai a + nilai b


Kunci Jawaban
a.      Penerapan
     kebijakan guru
b.    Pilihan ganda
1.    C
2.    C
3.    B
4.    B
5.    A



LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)

Kelas: ............................
Nama: ............................
Topik: ..........................

No

Materi Yang Harus Dikuasai
Aspek Penilaian
Catatan
Lancar
Fasih
Intonasi
Ekpresi

1
Menghafal Ayat  tentang akhlaq





2
Menghafal Doa bercermin





3
Menghafal DoaBirrul Walidain





4
Menghafal Doa Mau Belajar





5
Melafalkan haditst tentang akhlaq





Jumlah Nilai





Pedoman penskoran :
         5 = sangat baik
         4 = baik
         3 = cukup
         2 = kurang  



Dosen pengampu


Syarnubi, M.Pd.I
NIP...............
Palembang,   Desember 2018
Mahasiswa PAI


Ismiyanti
NIM: 1652100118



[1] Azhar Arsyad, Bahaa Arab dan Metode Penajarannya, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2010), hal. 19
[2]Muh Misdar, Abdullah Idi, M. Isnaini, Mardeli, Hulhijrah, dan  Syarnubi, Proses Pembelajaran di Program Studi PAI FITK UIN Raden Fatah Palembang , Tadrib, 2017, Vol. III, No.1, hlm. 54
[3] Pratiwi Sartika Sari, Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Motivasi…hlm. 53-54
Jurnal Edukasi Kultura 54
[4] Ibid
[5] Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar  yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm. 2
[6] Kasinyo Harto, Model Pengembangan Pembelajaran PAI Berbasis LVE
Tadrib,  2018, Vol. IV, No.1, hlm. 7-8            
[7] Roestiya, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), hal.5
[8] Roestiya, Strategi Belajar... hal.6
[9] Roestiya, Strategi Belajar...hal.7                                     
[10] Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, strategi Belajar Mengajar, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 2006) ,hal.12
[11]Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung  Reflika Aditama, 2010), hal.42
[12] Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar...hal.42
[13] Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar...hal.43
[14] Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar Mengajar...hal.44
[15] Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar...hal.44
[16] Sobrry sutikno, Pupuh Fathurahman, Strategi Belajar... hal.45
[17] Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran aktif (Teori dan Asasmen), (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012), hal.42
[18] Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran aktif.... hal.43

[19] Warsono, Hariyanto, Pembelajaran aktif...halm.44


No comments:

Post a Comment

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI

Langkah-langkah Pengembangan Metode Pembelajaran PAI      Disusun oleh Laili Hernita         (1652100137)               ...